BPOM mencanangkan replikasi inovasi BERPENDAR
Yogyakarta – BPOM mencanangkan replikasi inovasi BERPENDAR (Bersama Pendampingan UMKM untuk Memperoleh Izin Edar) di

Yogyakarta – BPOM mencanangkan replikasi inovasi BERPENDAR (Bersama Pendampingan UMKM untuk Memperoleh Izin Edar) di Yogyakarta, Selasa, 4 Juni lalu. BERPENDAR merupakan salah satu bentuk inovasi BPOM yang diusung oleh Balai Besar POM di Yogyakarta untuk meningkatkan aksesibilitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam proses perizinan dengan melibatkan kolaborasi bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
Inovasi BERPENDAR telah masuk sebagai Top 99 inovasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023. Kementerian PANRB sebagai fasilitator replikasi inovasi telah memilih BERPENDAR untuk dapat direplikasi oleh unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan BPOM. Inovasi ini dinilai telah berhasil mengimplementasikan kolaborasi pentaheliks dalam pendampingan UMKM pangan olahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta agar memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Bersamaan dengan pencanangan hari ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen antara BPOM yang diwakilkan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi dengan Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB sebagai simbolis pelaksanaan replikasi inovasi BERPENDAR. Sebanyak 20 UPT di lingkungan BPOM menyatakan komitmennya untuk mereplikasi inovasi ini agar dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan daya saing UMKM di wilayah kerja masing-masing.
Sekretaris Utama BPOM Rita Mahyona dalam sambutannya mengingatkan kembali mengenai tujuan reformasi birokrasi yang digaungkan oleh Presiden RI, yaitu agar birokrasi tidak hanya menjadi tumpukan kertas, melainkan harus terus bergerak lincah dan berkolaborasi untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Saya harap komitmen ini tidak hanya simbolis dituangkan dalam bentuk dokumen, namun juga diimplementasikan secara nyata untuk mendorong UMKM di wilayah kerjanya agar dapat memperoleh nomor izin edar dan meningkatkan daya saingnya,” tutur Rita Mahyona.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menyampaikan apresiasi kepada BPOM yang selama ini telah aktif berkolaborasi dan menunjukkan aksi nyata dalam program reformasi birokrasi berdampak. “Ini khususnya dalam pembinaan inovasi dan praktik terbaik [best practice] pelayanan publik. Semoga kita dapat tetap berkolaborasi dengan solid ke depannya dalam upaya penyelenggaraan pelayanan publik prima kepada masyarakat,” ucapnya lebih lanjut.
Selepas penandatanganan komitmen bersama, kegiatan dilanjutkan dengan diseminasi dan sharing session implementasi inovasi BERPENDAR oleh inovator dan kolaborator, yaitu Balai Besar POM di Yogyakarta, Paniradya Pati Kaistimewan DI Yogyakarta, Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PPRTP BRIN), dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika sebagai orang tua angkat dalam pendampingan UMKM pangan olahan di Yogyakarta. Selain itu, disampaikan pula success story inovasi pendampingan UMKM yang menjadi mitra inovator, yaitu Balai Besar POM di Surabaya dan Jakarta dengan inovasi Gempur Jatim (Gerakan Mengawal Pertumbuhan Usaha Rakyat Jawa Timur) dan UMKM Jawara. (HM. Chandra/BPPOM)
NO COMMENTS