Alat Deteksi Kanker Usus di RS Darmais

Jakarta- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan penggunaan BioColoMelt-Dx di RS Kanker Dharmais, Jakarta,

Jakarta- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan penggunaan BioColoMelt-Dx di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa, 19 Juli lalu. BioColoMelt-Dx merupakan alat  diagnostik molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik yang terjadi pada pasien kanker kolorektal.

 

Hasil pemeriksaan BioColoMelt-Dx berupa informasi profil mutasi kanker yang dapat digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya untuk menentukan jenis obat yang memberikan respon terapi paling optimal pada pasien kanker kolorektal tersebut. Alay ini juga dapat digunakan untuk penapisan (screening) Lynch syndrome, kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap berbagai macam kanker.

 

Kanker terjadi karena adanya mutasi dari DNA seseorang. Dalam perjalanan hidup manusia  DNA itu bisa berubah dan itu yang memicu kanker.

 

”Untuk melihat perubahan DNA itu diperlukan PCR. Itu teknologi yang sederhana, lebih murah alatnya seperti BioColoMelt-Dx. Dengan teknologi ini bisa mendeteksi perubahan DNA di posisi-posisi tertentu. Kalau kita sudah tahu perubahan DNA nya apa, kita tahu persis kankernya kanker apa dan di mana sehingga pengobatannya bisa lebih cepat dan tepat,” kata Menkes Budi.

 

Kanker kolorektal merupakan sebutan lain untuk kanker yang menyerang usus besar (kolon), rektum, ataupun keduanya. Berdasarkan data WHO tahun 2018, kanker kolorektal menempati peringkat ketiga dunia untuk jenis kanker yang paling umum terjadi. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Globocan tahun 2020, kanker kolorektal menduduki peringkat keempat kanker dengan kasus baru terbanyak di Indonesia.

 

Setidaknya terdapat 35 ribu jumlah pasien yang terdiagnosis kanker kolorektal setiap tahunnya, dan 35% di antaranya menyerang penduduk Indonesia yang berusia produktif (di bawah 40 tahun). Sedangkan angka kematian di Indonesia mencapai 6,7 dari 100 ribu kasus.

 

Produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, seperti dengan Universitas Nottingham Inggris, dan memiliki Lab pengembangan di Indonesia (Lab LIPI dan BRIN).

 

Sebelum diluncurkan  BioColomelt-Dx divalidasi i beberapa rumah sakit, antara lain, RS Dharmais, RS Sardjito dan UGM, RSCM, dan FKUI. (sumber: Kemenkes)

 

 

POST TAGS:
NO COMMENTS

POST A COMMENT