Jakarta –  Hari ini, Selasa, 25 Mei, sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac untuk  dijadwalkan datang ke Indonesia. Vaksin jenis bulk akan menambah jumlah stok vaksin sehingga Indonesia memiliki jumlah total 83.9 juta dosis.

Pengumuman datangnya Sinovac  dinyatakan Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas Senin, 24 Mei 2021.

Berdasarkan informasi resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, vaksin akan tiba pukul 08.55 WIB. Vaksin diangkut dari Cina ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Untuk melaksakan program vaksinasi, pemerintah saat ini menggunakan dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Pemerintah menargetkan sekitar 70 persen masyarakat memperoleh vaksinasi hingga akhir tahun untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Menurut  Airlangga sebanyak 24,81 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat sampai 23 Mei. Jumlah penerima vaksin tahap  pertama sebanyak 14,93 juta dosis dan kedua sebanyak 9,88 juta dosis.

Pemerintah lebih dulu memberikan vaksin kepada kelompok prioritas. Tahap pertama kepada tenaga medis; tahap kedua untuk pekerja publik dan kelompok lanjut usia atau lansia; tahap ketiga untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, sedangkan tahap keempat untuk masyarakat umum. (tempo)

 

POST TAGS:

Jakarta – Vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac tahap ke-empat Selasa, 2 Februari tiba di Bandara Soekarno Hatta hari. Vaksin tersebut berjumlah 10 juta vaksin ditambah 1 juta vaksin untuk overfilled dalam bentuk bulk. Sampai saat ini total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 Juta vaksin.

”Kedatangan vaksin tahap keempat ini menjadi kelanjutan kedatangan tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak total 3 juta vaksin, dan tahap ketiga dalam bentuk bulk sebanyak 15 juta vaksin pada 12 Januari 2021.” kata Sekjen Kementerian Kesehatan  Oscar Primadi.

Menurut Oscar, ketersediaan vaksin aman dan sesuai skema yang telah direncanakan berkat lancarnya koordinasi dan komunikasi berbagai pihak, termasuk komitmen Sinovac,.

Vaksin Sinovac yang sudah tiba ini merupakan kali kedua dalam bentuk bulk yang kemudian akan diproduksi oleh Bio Farma. Bio Farma sudah mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dari Badan POM.

Berdasarkan rencana, tahap pertama vaksinasi COVID-19 dilakukan pada Januari-April 2021 bagi sekitar 1,5 juta tenaga kesehatan dan 17,4 petugas publik di seluruh daerah di Indonesia. Untuk tenaga kesehatan, diharapkan dapat selesai pada akhir Februari 2021.

”Hingga saat ini, vaksinasi telah dilakukan kepada lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan dan tahap untuk total 1,5 juta tenaga kesehatan diharapkan selesai sebelum akhir Februari,” kata Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.

Sesuai dengan kalkulasi, peruntukan vaksin bagi tenaga kesehatan dianggap telah tercukupi oleh vaksin jadi yang datang pada tahap satu dan dua. Sehingga, untuk pengiriman tahap ketiga dan keempat ini, rencananya akan dialokasikan bagi para petugas publik yang ada di seluruh Indonesia.

”10 juta dosis vaksin yang kita terima hari ini rencananya juga akan digunakan untuk vaksinasi bagi petugas pelayanan publik,” kata dr. Nadia.

Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto Mengungkapkan overfilled adalah ekstra volume yang diberikan oleh Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi di Biofarma.

”Bahan baku yang kita terima hari ini merupakan bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021 yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga Juli 2021 yang sebelumnya direncanakan November 2021, ini ada percepatan maju hingga Juli 2021,” kata Bambang. []

 

POST TAGS: