Jakarta – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyerahkan sertifikat Eliminasi Malaria kepada 12 kabupaten/kota. Hingga saat ini sudah ada 318 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil mengeliminasi malaria.

Ada beberapa tahapan yang dinilai untuk mencapai eliminasi malaria. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS menjelaskan, penilaian tersebut mencakup self assessment tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi indikator dalam tools penilaian malaria.

Ada tiga indikator antara lain Annual Parasite Incidence kurang dari 1/1000 penduduk, Slide Positive Rate kurang dari 5%, dan tidak ada kasus indigenous. ”Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian setelah kabupaten/kota siap dilakukan penilaian maka bupati/ walikota mengusulkan ke Dinkes provinsi yang dilanjutkan penilian oleh tim assesment penilaian eliminasi malaria di pusat secara independen,” katanya pada Peringatan Puncak Hari Malaria Sedunia, Selasa (27/4) di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Pada Hari Malaria Sedunia tahun ini diserahkan sertifikat Eliminasi Malaria kepada 12 bupati/walikota di Indonesia antara lain Walikota Tidore Kepulauan Maluku Utara, Wali Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Bupati Minahasa Utara Sulawesi Utara, Bupati Banggai Laut Sulawesi Tengah, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, Bupati Manggarai NTT, Bupati Manggarai Timur NTT, Bupati Bolaang mangondow Sulawesi Utara, Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Walikota Kupang NTT, dan Walikota Singkawang Kalbar.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan tanggal 25 April setiap tahunnya diperingati sebagai hari malaria sedunia. Hal ini menjadi titik balik dalam memperkuat komitmen dalam mengeliminasi malaria dan pengukuhan Indonesia bebas malaria di tahun 2030.

”Kita memang mengharapkan Indonesia bebas malaria. Di tahun 2024 kita mengharapkan 405 dari 514 kabupaten sudah bebas malaria dan kita menargetkan tahun ini 345 kabupaten kota sudah eliminasi malaria,” katanya.

Indonesia sebagai negara tropis banyak memiliki penyakit menular, malaria salah satu di antaranya. Banyak lagi penyakit menular lain seperti TBC yang sampai sekarang belum bisa kita selesaikan.

Untuk mengatasinya, lanjut Budi, membutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen bangsa, memanfaatkan seluruh modal sosial yang dimiliki untuk bisa mengeliminasi dan eradikasi seluruh penyakit menular yang ada di Indonesia. []

 

 

POST TAGS: