RS Jemursari Surabaya Kini Bisa Melakukan Operasi Pasien Jantung Anggota BPJS, RS Daerah Cibinong Bogor Mengharap Hal Serupa
Surabaya - Warga kota Surabaya yang memiliki masalah dengan jantung mereka, kini bisa berobat ke

Surabaya – Warga kota Surabaya yang memiliki masalah dengan jantung mereka, kini bisa berobat ke Rumah Sakit Islam Jemursari. Fasilitas cath lab RS Jemursari sekarang telah melayani pasien anggota BPJS Kesehatan. Artinya, pasien BPJS di “kota buaya” itu kini telah mendapat tambahan rumah sakit yang bisa melakukan operasi –tindakan- atas jantung yang bermasalah. “Syukur Alhamdullilah, kerja sama dengan BPJS ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Surabaya,” kata Profesor Dokter Rochmad Romdoni, Ahad, 3 Juli 2021.
Romdoni adalah mantan direktur utama RS Jemursari, Ia menjabat sebagai direktur rumah sakit Islam tersebut sejak 2013 sampai 2020. “Kami saat itu memang terus berusaha agar fasilitas cath lab RS Jemursari bisa menerima pasien BPJS,” katanya.
Rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Jemursari No. 51-57 ini sebenarnya sudah memiliki fasilitas cath lab sejak sekitar tiga tahun silam. Hanya saat itu fasilitas ini belum bisa menerima pasien BPJS. “Padahal banyak pasien jantung berobat ke Jemursari,” kata Romdoni.

Prof. Romdoni
Belum bisanya menerima pasien BPJS tentu bukan karena keinginan rumah sakit itu, tapi karena memang belum ada “izin” dari BPJS. Saat itu pihak rumah sakit sudah menyediakan persyaratan agar cath lab itu dapat menerima pasien BPJS, termasuk dokter spesialis jantung, izin Bapeten, ahli radiologi dll. Tapi, belum juga ada “lampu hijau” dari BPJS. Pasien yang berobat jantung ke RS Jemursari, oleh pihak rumah sakit dirujuk ke sejumlah rumahsakit lain di Surabaya yang memiliki cath lab. Tentu saja ini mengecewakan mereka, apalagi yang rumahnya dekat dengan RS Jemursari.
“Kesabaran” RS Jemursari ini rupanya kemudian berbuah. Sekitar dua bulan setelah pergantian direktur utama BPJS, direktur baru BPJS, Profesor Dokter Ali Ghufron Mukti berkunjung ke Surabaya dan mendatangi sejumlah rumahsakit, termasuk RS Jemursari. Ali Ghufron juga sempat melihat fasilitas cath lab rumahsakit yang berdiri sejak 2002 ini. Bisa jadi kunjungan ini yang ikut meyakinkan BPJS, RS Islam Jemursari memang layak bekerjasama dengan BPJS untuk menerimah pasien yang berobat dengan fasilitas cath lab mereka. Menurut sumber fokussehatnews, kini sejumlah pasien BPJS yang menderita kelainan jantung sudah mulai ditangani dengan cath lab rumah sakit tersebut.

RSUD Cibininong (headlinebogor)
Nah, nasib berbeda dialami Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Jawa Barat. Sampai kini cath lab rumah sakit tipe B yang jadi rujukan masyarakat Bogor itu belum bisa menerima pasien BPJS. “Padahal semua persyaratan, dari dokter ahli, petugas radiologi, ruang khusus cath lab dan lain-lain sudah kami lengkapi,” kata Direktur RSUD Cibinong, Dokter Wahyu Eko Widiharso. “Juga surat keterangan dari Bapeten dan Dinas Kesehatan,” tambahnya lagi.
Di Kabupaten Bogor, yang memiliki jumlah warga 6 juta orang, ada dua rumah sakit yang fasilitas cath lab-nya menerima pasien BPJS, yakni RSUD Ciawi dan RS Sentra Medika, yang terakhir ini milik swasta. RSUD Ciawi terletak di Bogor Barat, sekitar 20 kilometer dari RSUD Cibinong yang jadi rujukan warga Bogor sebelah utara dan timur.
Karena RS Cibinong cath lab-nya tak menerima pasien BPJS, maka pasien jantung warga Cibinong banyak yang kemudian berobat ke RS Kota Bogor yang letaknya sekitar 10 kilometer dari RS Cibinong.
Bupati Bogor, Ade Yasin sendiri telah meminta BPJS Bogor agar RS Cibinong bisa bekerja sama dengan BPJS dalam hal melayani pasien BPJS yang memerlukan tindakan cath lab.”Sebagai rumah sakit daerah rujukan, saya mengharap cath lab RSUD Cibinong bisa menerima pasien jantung anggota BPJS,” kata Wahyu, dokter yang dikenal rendah hati dan dekat dengan para karyawan RS Cibinong ini. (ken)
NO COMMENTS