Dirut Rumah Sakit Jantung Kendari Sjarif Subijakto Diberhentikan dari Jabatannya

Kendari- Melalui Surat Keputusan Nomor 269 Tahun 2023 tertanggal Senin 17 Juli 223 Gubernur Sulawesi

Kendari- Melalui Surat Keputusan Nomor 269 Tahun 2023 tertanggal Senin 17 Juli 223 Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi memberhentikan Dokter Sjarif Subijakto sebagai direktur utama Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Opura Yi Koo. Dalam surat tersebut disebutkan Sjarif dipindahkan menjadi pejabat fungsional dengan pangkat Pembina utama golongan ruang IV.C.

 

Sebelum menjadi dirut, Sjarif sehari-hari berpraktik sebagai dokter intervensi jantung pada RSUD Bahteramas milik Pemerintah Kota Kendari. Setelah menjadi dirut RS Jantung, ia hanya praktik pada poli rumah sakit tersebut pada hari Sabtu. Akibat ini semua, pelayanan Cath Lab RS Bahteramas terganggu. Selama sekitar enam bulan terakhir, misalnya, pasien jantung yang ditangani tak lebih dari lima orang.  Kendati buka pada hari Sabtu, pada hari ini pun Sjarif juga kerap tak praktik karena keluar kota. Kepada media, Dirut RS Bahteramas, Hasmuddin, mengakui penanganan pasien jantung rumah sakitnya saat Sjarif menjadi dirut RS Jantung terganggu.

Dokter Sjarif Subijakto (foto: RS Bahteramas)

 

Pencopotan Sjarif, seperti tertuang dalam SK Gubernur, dilakukan setelah Gubernur membaca surat dari PLT Inspektur Jederal  Provinsi Sulawesi Tenggara perihal laporan pengadaan barang dan jasa. Tidak diterangkan apakah ada pelanggaran hukum berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa tersebut.

 

RS Jantung Sulawesi Tenggara dibangun dengan biaya sekitar Rp 325 miliar dan dana alkes Rp 63 miliar. Sjarif menjadi dirut RS tersebut sejak April 2022. Untuk mengembangkan RS tersebut ia menjalin kerja sama dengan RS Harapan Kita dan RS PON  Jakarta dan juga melengkapi dokumen-dokumen untuk visitasi dan persiapan peresmian rumah sakit tersebut.

 

Kepada media, Sjarif menyatakan pemberhentian adalah hak gubernur. Ia menyatakan tak bisa full praktik di RS Bahteramas karena tugasnya sangat padat selaku dirut. Setelah tak lagi jadi dirut RS ia menyatakan siap untuk kembali aktif praktik pada di RS Bahteramas. “Kalau penanganan pasang cincin setelah bukan lagi jadi direktur terbuka lagi, asalkan poli terbuka, rujukan dari dokter jantung lain terbuka di RS Bahteramas,” katanya, Kamis (20/4). ]

 

 

 

NO COMMENTS

POST A COMMENT