Direktur RS Ciawi: Kami Sudah Melakukan Adendum dengan pihak KSO

Jakarta – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Ciawi, Kabupaten Bogor, Dokter M.Tsani Musyafa,   menegaskan

Jakarta – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Ciawi, Kabupaten Bogor, Dokter M.Tsani Musyafa,   menegaskan tetap memegang  perjanjian yang dibuat perihal fasilitas cath lab (perangkat antara lain untuk operasi jantung) dengan pihak ke tiga yang ada di rumah sakit Ciawi. “Kami dengan pihak KSO sudah melakukan adendum perjanjian kesepakatan dengan terkait cath lab baru, sehingga tidak ada permasalahan yang muncul ketika dilaksanakan operasional cath lab yang baru,” kata Tsani

 

Pernyataan Tsani tersebut berkaitan dengan tibanya cath lab baru untuk rumah sakit RS Ciawi beberapa waktu lalu. RS Ciawi terletak di Jalan Raya Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

 

Sebelumnya RS Ciawi sejak sekitar tiga tahun lalu telah memiliki cath lab yang terhitung canggih –dengan sistem KSO- untuk melayani pasien jantung, khususnya untuk warga kabupaten Bogor yang berada di wilayah selatan. Keberadaan cath lab dengan pihak ke-3 ini sangat membantu RS Ciawi dalam membantu pasien jantung. Apalagi RS ini  merupakan salah satu rumah sakit rujukan. Kabupaten Bogor memiliki dua rumah sakit tipe B,yakni RSUD Ciawi dan RSUD Cibinong.

 

Keberadaan cath baru tidak menyingkirkan cath lab lama..

 

Dari sisi penggunaan, sebenarnya cath lab yang ada masih sangat cukup untuk melayani atau melakukan tindakan jantung terhadap seorang pasien jantung. Rata-rata sebulan sekitar 30 orang dilakukan tindakan menggunakan cath lab ini. Padahal, kapasitasnya bahkan bisa di atas 100. Karena itulah pengadaan cath lab baru itu, menurut seorang pengamat kesehatan, sesungguhnya masih tidak perlu untuk hal-hal berkaitan dengan tindakan jantung.

 

Dokter M. Tsani menyatakan sebagai rumah sakit rujukan,  kebutuhan cath lab ini sudah dilakukan kajian. “Cath lab ini diperlukan juga untuk pelayanan vascular, pelayanan bedah syaraf, pelayanan urologi, pelayanan manajemen nyeri intervensi dan  pelayanan radiologi intervensi,” katanya. Di luar itu, ujarnya, juga untuk meningkatkan pelayanan cito atau emergenci 24 jam. Menurut Tsani RSUD Ciawi satu-satunya rumah sakit di Jabodetabek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam layanan Manajemen Nyeri. “Keberadaan cath baru tidak menyingkirkan cath lab lama karena karena kami masih membutuhkannya untuk menghadapi peningkatan kebutuhan layanan yang berkembang,” ujarnya. [ksab]

POST TAGS:
NO COMMENTS

POST A COMMENT