Jakarta – Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti disetujui sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance International Social Security Association (ISSA). Ali Ghufron akan memegang jabatan itu dari 2020 hingga 2022.
Ghufron menjelaskan Komisi Kesehatan ISSA atau TC Health diharapkan ke depan juga akan berperan dalam memberikan pedoman dan mendukung lembaga jaminan sosial selama krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, ujarnya, juga diharapkan akan terbangunnya adaptasi jangka panjang untuk memperkuat kesiapsiagaan krisis dalam pandemi COVID-19.
ISSA adalah asosiasi lembaga jaminan sosial yang beranggotakan 158 negara di dunia, dan mempercayakan Indonesia dalam hal ini BPJS Kesehatan sebagai salah satu Ketua Komisi Teknis (Technical Commission) ISSA dari 13 Komisi Teknis yang dibentuk.
Komisi Kesehatan ISSA (TC Health) terdiri dari negara Aljazair, Argentina, Belgia, Prancis, Gabon, Georgia, Hungaria, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Korea, Peru, Rusia, Rwanda, Turki, dan Uruguay.
TC Health selama periode 2020-2022 fokus dengan prioritas tema pada fenomena ageing population, tantangan perluasan cakupan jaminan sosial dan kompilasi studi terkait hubungan antara Universal Health Coverage (UHC) dengan peningkatan Kohesi Sosial dan Inklusi Sosial.
“Peran TC Health dalam memberikan pedoman dan mendukung lembaga jaminan sosial selama krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini baik dan akan memberikan peluang bagus untuk berbagi pengalaman dari berbagai lembaga jaminan sosial yang menghadapi tantangan serupa. Kami akan memberikan kontribusi penting untuk pemulihan dari krisis ini,” kata Ghufron.
Dalam kondisi pandemi saat ini, menurut dia, penting memastikan cakupan jaminan sosial kesehatan untuk akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Untuk itu setiap negara harus dapat memastikan bagaimana aspek keberlangsungan finansial program jaminan sosial khususnya kesehatan serta memastikan angka cakupan kepesertaan. “Ini merupakan hal mendesak mengingat terdapat adanya kerentanan populasi secara global baik di tingkat ekonomi akibat peningkatan angka pengangguran,” kata Ghufron yang terpilih sebagai Dirut BPJS pada tahun ini. (Antara)